Senin, 14 Mei 2018

Kesenian

Wilujeung Sumping
Kesenian Tradisional Khas Sunda
Selain budayanya, masyarakat Sunda juga terkenal kaya akan keseniannya. Nama Sunda berasal dari “su” artinya baik dan nda adalah kalimat penyambung/khiasan. Masyarakat Sunda yang terkenal dengan ramah tamahnya mempunyai berbagai sejarah yang menghasilkan berbagai kesenian tradisional. Orang-orangnya pun diyakini memiliki karakter yang baik dan ramah. Sesuai semboyannya Someah Hade ka Semah artinya sangat ramah pada tamu. Budaya orang Sunda memang terkenal sangat ramah, murah senyum, lemah-lebut, periang, mereka pun sangat menghormati orang yang lebih tua, hal-hal seperti itu sudah diajarkan sejak mereka duduk di bangku SD. Hanya saja berbaurnya masyarakat luar, membuat budaya bercampur. Adat istiadat masyarakat Sunda perlahan memudar.
Walau begitu, ternyata kesenian tradisional Sunda masih dilestarikan. Tidak sedikit kesenian Sunda yang tetap dibudidayakan hingga sekarang. Kesenian apa saja ya?

Berikut adalah Kesenian Tradisional Khas Sunda :

1. Wayang Golek

wayang golek
wayang golek

Wayang golek mirip dengan wayang kulit ya. Tapi 2 jenis wayang ini ternyata berbeda bentuk lho. Wayang itu sendiri mengandung arti boneka tiruan manusia yang terbuat dari pahatan kayu atau kulit. Nah, sekarang tau kan perbedaan wayang kulit dan wayang golek. Dalam pertunjukan wayang golek, sang dalang selalu menggunakan bahasa daerahnya.
Ciri-ciri kesenian wayang adalah selalu membutuhkan bantuan Dalang yaitu sebutan untuk orang yang mengendalikan para wayang. 1 dalang bisa memainkan 4-10 karakter wayang. Namun sayang, dengan karakter suara yang berbeda-beda dari tiap karakter wayang, membuat kesenian ini kian sepi. Suara yang berubah-rubah membuat profesi dalang sedikit peminatnya. Tidak putus asa disini, ternyata ada perkumpulan untuk orang-orang yang ingin belajar menjadi dalang lho namanya Yayasan Citra Dangiang Seni. Kamu pecinta seni sunda? Lestarikan budaya sunda. Kalau bukan kita, siapa lagi?

2. Tari Jaipongan

tari jaipongan
tari jaipongan

Jaipongan adalah jenis tarian traidisional Sunda, tepatnya dari Karawang. Lahir dari tangan kreatif H. Suanda pada tahun 1976. Tarian Jaipongan adalah campuran dari seni lain seperti pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan lain-lain. Tarian ini sangat pesat berkembangnya, musiknya pun diiringi oleh degung, ketuk, rebab, gendang, kecrek, sinden, dan goong. Cocok ya, tari tradisional iringan musiknya juga tradisional, pakaiannya pun menggunakan pakaian tradisional Sunda yang terdiri dari sampur, apok dan sinjang. Biasanya penari berlenggak lenggok mengikuti instrumen musiknya. Walau terdengar gampang, sebenarnya tarian ini lebih susah karena membutuhkan kelenturan tubuh.

3. Degung

degung
degung

Seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya tentang alat musik tradisional Bandung, Degung menjadi alat tradisional Bandung yang sudah terkenal di penjuru Indonesia. Degung pertama kali dibuat oleh H.J Oosting sejak 1879. Diambil dari bahasa belanda “De Gong” artinya gamelan. Alat musik ini kian marak hingga sekarang dan mengundang banyak peminat seni.
Kalau didengar bunyinya sih, bisa mengiringi musik dangdut, Jaipongan, mengiringi Sinden, dan lain-lain. Berkesan tradisional, tapi ini lhooo identitas kesenian Sunda.

4. Rampak Gendang

rampak gendang
rampak gendang

Alat tradisional sunda yang satu lagi yaitu rampak gendang. Kata rempak gendang diambil dari kalimat gendang serempak. Yang terdiri dari beberapa gendang, gong, saron dan dimainkan secara serempak. Tidak jarang alat musik ini dimainkan banyak orang bahkan bisa lebih dari 10 orang. Mereka berkolaborasi memadukan musiknya.
Kendang yang dipakaipun terdiri dari 2 kendang, yaitu kendang berdiri dan duduk. Rempak gendang biasanya dipadukan dengan berbagai alat musik seperti gitar, gamelan degung, rebab. Akhir-akhir ini rempak gendang dikolaborasikan dengan tari jaipong, musik dangdut, sampai lagu pop. Alat musik ini berkesan energik, keren dan bersemangat.


5. Sisingaan

sisingaan
sisingaan

Sisingaan mulai diciptakan pada tahun 1975, berasal dari kota Subang. Sebelum terciptanya kesenian ini, para seniman berdiskusi tentang kesenian Reog di Jawa Timur yang sangat menarik minat, maka diciptakanlah kesenian yang mampu menunjukan identitas khas Sunda.
Menurut perkembangannya kesenian Sisingaan sangat cepat merambat ke setiap daerah. Ciri khasnya membawa boneka-boneka Singa diiringi 4 penggotong pada 1 singa. Sisingaan pun terbuat dari beberapa jenis. Kayu penggotong terbuat dari bambu, singa tersebut juga terbuat dari kayu, bulu-bulu ekornya terbuat dari benang rafia, dan badannya dibungkus oleh kain hingga benar-benar mirip Singa.
Tradisi ini biasanya diadakan untuk menerima tamu khusus, khitanan/sunatan, hari besar dan acara khusus kesenian. Bila kamu ingin melihat secara langsung kesenian Sisingaan, masyarakat Subang selalu mengadakannya pada tanggal 5 April tiap hahunnya, lokasinya di setiap kecamatan di daerah Subang.

6. Kuda Renggong

kuda renggong
kuda renggong

Kesenian lain yang berasal dari Sunda adalah Kuda renggong, tarian ini berasal dari Sumedang, Renggong disini artinya keterampilan, kuda yang digunakan telah dilatih untuk menari mengikuti irama musik, kuda yang dipilih pun tidak berbadan loyo, rata-rata berbadan tegap dan kuat. Musik yang mengiringinya adalah kendang, tapi dengan berkembangannya zaman musik yang digunakan pun bisa apa saja. Kalau dilihat selintas, acara ini bisa bikin ketawa karena kuda bisa jingkrak-jingkrak, geleng-geleng kepala mengikuti alunan musik.
Sejarah kuda renggong ini pertama kali muncul dari desa Cikurubuk hingga menyebar ke kabupaten Sumedang.

7. Bajidoran

bajidoran
bajidoran

Bajidoran adalah sebuah kesenian rakyat yang berasal dari Subang dan Karawang. Para penari atau yang biasa disebut Ronggeng akan melenggak lenggok menari mengikuti tabuhan gendang dan gamelan. Para pria mendekati dan menyawerkan uang pada Renggong, seseorang yang menyawerkan uang biasanya di sebut Bajidor.
Menurut sejarahnya, Bajidoran lahir pada tahun 1990-an. Kesenian ini perpaduan dari dangdut, jaipongan dan ketuk tilu. Di zaman sekarang kesenian Bajidoran sudah sangat kurang peminatnya, ada pun yang melestarikan tarian ini tidak seperti dulu. Jika zaman dulu sangat memperdulikan ketukan tabuhan gendang, sekarang bisa dikombinasikan dengan tabuhan gendang beraliran pop.

8. Cianjuran

cianjuran
cianjuran

Cianjuran adalah kesenian dari Cianjur, sebenarnya nama alat musik ini adalah mamaos. Alat musik khas sunda sejak tahun 1930. Alat musik ini terdiri dari kecapi ricik, dipadukan dengan suling, rebab, dan kacapi indung. Dibarengi oleh penyanyi dengan berbahasa Sunda, bernyanyi dengan cengkok mirip Sinden. Bila didengar selintas, kecapi ini mirip lho dengan kecapi tradisional khas China.
Seni cianjuran awalnya hanya menyanyikan seni Pantun yang dilagukan. Lirik diambil dari kisah pantun Mundinglaya Dikusumah. Terdengarnya sih seperti gampang, tapi coba deh. Di Sunda itu sendiri, biasanya Cianjuran digunakan di perayaan pernikahan, khitanan, hiburan dan upacara adat. Bagaimana? Mau coba seni musik Cianjuran?

9. Kacapi Suling

kecapi suling
kecapi suling

Jika kita selidiki, hampir semua kesenian khas sunda, terutama seni vokal selalu ada cengkok-cengkoknya. Kenapa ya? Mungkin disini nilai estetikanya. Inilahhh… salah satu kesenian yang benar-benar menggambarkan budaya Sunda. Sesuai namanya, kecapi suling yang terdiri dari instrument kecapi dan suling.
Nah, untuk kamu yang ingin dengar lagu yang menyejukan hati ketika fikiran lagi penat, bisa download lagu kacapi suling. Adem banget, apalagi bila diiringi suara air mengalir dan burung yang berkicau. Kalau zaman dulu, lagu kecapi suling sering disiarkan oleh radio Sunda kalau didengar bisa bikin ngantuk karena bikin hati tenang.

Wisata yang mudah dijangkau

wisata di bandung yang di jangkau dengan jalan kaki
Singgah di Bandung, tetapi tidak punya waktu untuk mengeksplor wisata di Bandung? Segera saja menuju jalan yang saat ini sedang menjadi destinasi paling diminati sekagad raya, yaitu Jalan Asia Afrika.
Ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjugi, seperti Wisata Kota Tua, Wisata Sejarah, Wisata Religi, Wisata Kuliner, Wisata Taman, Wisata Landmark hingga Wisata Belanja bisa dijangkau dengan jalan kaki. Hebatnya lagi, tidak perlu ampe gempor untuk menikmatinya. Dari satu destinasi ke destinasi lainnya bisa ditempuh hanya dalam waktu sepuluh menit. Tidak percaya? Yuk, ikuti perjalanan yang saya lakukan baru-baru ini.

1). Jalan Asia Afrika
Saya mulai dari Jalan Asia-Afrika Bandung. Jalan paling tua dan sangat bersejarah dalam pembentukan Kota Bandung. Letaknya di tengah-tengah kota, mulai dari perlimaan antara Jalan Ahmad Yani, Jalan Sunda, dan Jalan Gatot Subroto Bandung.
Tepat di tengah-tengah perlimaan, ada Tugu Dasa Sila Bandung yang pada dindingnya tergrafir nama-nama negara yang mengikuti Konfrensi Asia-Afrika. Jalan Asia-Afrika membentang kurang lebih 1 km dari perlimaan hingga Jalan Pos.
Pasca peringatan ke-60 Konfrensi Asia-Afrika, Jalan Asia Afrika semakin cantik karena pada sepanjang trotoarnya berdiri kursi-kursi taman untuk beristirahat para pejalan kaki, pot-pot bunga, bola-bola dunia, dan lampu-lampu yang didesain mirip dengan jalan-jalan di Eropa.
Bangku-Bangku di Sepanjang Jalan Asia-Afrika yang Asri (Foto: Alee)
2). Tugu Titik Nol Bandung
Dari Simpang Lima berhenti di Tugu Titik Nol Bandung. Di sinilah titik awal mula Kota Bandung dibangun. Posisinya tepat berseberangan dengan Hotel Savoy Homan. Hotel bersejarah, tempat para delegasi Konfrensi Asia Afrika menginap.
Tempat ini dijadikan titik nol karena pada saat Gubernur Jenderal Belanda, Mr. Herman Willem Daendels menyuruh membangun membangun kota, Daendels menancapkan tongkat. Tanah tempat menancapkan tongkat itulah yang sekarang menjadi titik nol Kota Bandung.
Di belakang tugu, ada monumen kepala lokomotif yang dibuat tahun 1900. Hingga sekarang masih terlihat kokoh dan menjadi salah satu heritage Kota Bandung. Dalam tugu tertulis tanda CLN 18 dan PDL 18. CNL 18 menunjukan daerah timur Kota Bandung yang terdekat dengan tugu adalah daerah Cileunyi dengan jarak 18 Km. PDL 18 menunjukan daerah barat Kota bandung yang terdekat dengan tugu adalah Padalarang dengan jarak 18 Km.

3). Gedung Merdeka
Tidak jauh dari Tugu Titik Nol, ada gedung yang menjadi simbol perjuangan bangsa dari dua benua, benua Asia dan Afrika. Gedung apa lagi kalau bukan Gedung Merdeka. Di sinilah, tercipta Dasa Sila Bandung yang menjadi pedoman bangsa-bangsa terjajah dalam berjuang memperoleh kemerdekaan. Dasa Sila juga menjadi prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.
Di samping Gedung Merdeka ada Museum Konferensi Asia Afrika yang menyimpan seluruh kenangan bersejarah dalam Konferensi Asia Afrika (KAA). Sangat pantas, jika Gedung Merdeka dan Museum KAA wajib dikunjungi untuk mengenang jasa para pahlawan.
Diorama Pembacaan Dasa Sila Bandung di Museum KAA (Foto: Alee)
4). Jalan Braga
Jalan Braga Bandung tidak jauh dari Gedung Merdeka karena salah satu pintu Gedung Merdeka berada di Jalan Braga. Tepatnya Jalan Braga Pendek. Pada tahun 1900-an, Jalan Braga hanyalah jalan kecil di depan pemukiman sunyi, bahkan dikenal sebagai Jalan Culik karena rawan penculikan.
Sekitar tahun 1920-1930-an, jalan mulai ramai setelah banyak pengusaha berkebangsaan Belanda mendirikan toko, bar, tempat hiburan, dan toko-toko baju serta butik yang menjual baju dengan rancangan baju dari Paris Perancis. Jalan Braga semakin ramai dan terkenal.
Braga berasal dari Bahasa Sunda Baraga, yang artinya kurang lebih berjalan menyusuri sungai. Sesuai dengan namanya, Jalan Braga memang berada di tepian Sungai Cikapundung. Jalan Braga ini pula yang kemudian membuat Bandung dikenal sebagai Kota Kembang karena banyak kembang (gadis Sunda) bermekaran di Jalan Braga.
5). Cikapundung Riverspot
Setelah menyusuri Jalan Braga, saya bergegas menuju jalan di samping kanan Gedung Merdeka, Jalan Cikapundung Timur. Di sana ada area bekas lapangan parkir yang diubah menjadi taman asri Cikapundung Riverspot.
Dalam area Cikapundung Riverspot ada deretan bangku persegi empat, berwarna merah menyala yang menggoda untuk segera disinggahi, sekadar melepas lelah atau menikmati makanan kecil.
Tepat di depan bangku-bangku ada undakan-undakan lantai meliuk-liuk. Di tengah ruang terbuka antara bangku dan undak-undakan ada lantai bergaris melingkar-lingkar. Kurang lebih berukuran dua meter persegi. Di sana ada lubang-lubang kecil serta lampu aneka warna. Pada saat-saat tertentu, dari lubang pipa tersebut meluncur air mancur, yang bergerak mengikuti iringan musik.
Jika malam tiba, saat air mancur tersebut menari-nari mengikuti iringan musik, terlihat berwarna-warni dan sangat cantik. Cocok sekali untuk relaksasi.
Cikapundung Riverspot di Siang Hari (Foto: Alee)
6). Masjid Berarsitek Budaya Tionghoa
Tidak jauh dari Cikapundung Riverspot, tepatnya di Jalan Banceuy No. 8 Bandung ada masjid etnis Tionghoa di Bandung, yaitu Masjid Al-Imtizaj. Al-Imtizaj dalam bahasa Tionghoa Ronghe, yang dalam bahasa Indonesia artinya pembauran.
Masjid dengan arsitek budaya Tionghoa tersebut cukup menyita siapa pun yang melintasinya. Gapura masjid berbentuk kelenteng, di atasnya berdiri kubah. Perpaduan yang cukup indah. Setelah melewati gapura pengunjung menuruni anak tangga menuju pintu masjid.
Bangunan dalam, pada dinding juga masih tetap mempertahankan budaya Tionghoa, walaupun tulisannya adalah kalimat syahadat. Masjid ini terbuka untuk siapa pun yang akan melaksanakan shalat, jadi bukan hanya untuk muslim keturunan saja.
Bangunan Masjid Al-Imtizaj Tetap Mempertahankan Budaya Tionghoa (Foto: Alee)
7). Penjara Soekarno
Masih satu kompleks dengan Masjid Al-Imtizaj, ada Penjara Banceuy. Penjara tempat dahulu Bung Karno diasingkan di Bandung. Letaknya di dalam kompleks pertokoan Bancey dan aksesnya agak sulit. Akan tetapi, sekarang telah dipugar dan diberi akses dari Jalan Bancey Bandung.
Penjara Banceuy dibangun tahun 1877 oleh Pemerintah Belanda. Ada dua sel berada di sana. Lantai atas atas untuk tahanan politik, lantai bawah untuk tahanan rakyat jelata. Luas selnya sangat sempit, hanya 1,5 x 2,5 meter.
Dalam penjara yang sangat sempit inilah Bung Karno menyusun pidato pembelaan yang dikenal dengan Indonesia Menggugat. Di sini masih tersimpan benda-benda yang pernah digunakan Bung Karno seperti papan untuk tidur, bantal dari karung goni, selimut, pispot, dan penerangan seadanya.
Sebagai penghormatan, dalam bekas penjara tersebut dipasang foto Bung Karno, Burung Garuda, Teks Pancasila dengan ejaan lama, sebuah bendera, serta buku dan koran terbitan lama yang memberitakan pidato pembelaan Bung Karno.
Di atas pintu penjara yang terbuat dari besi berwarna hitam, ada foto Bung Karno waktu masih muda dan keterangan keberadaan Bung Karno yang dipenjara sejak tanggal 29 Desember 1929 hingga Desember 1930.
Sekarang, tepat di belakang bekas ruang tahanan Bung Karno, ada patung seorang laki-laki sedang duduk. Tangan kanannya memegang pena dan tangan kirinya memegang sebuah buku. Patung perunggu berwarna kuning gelap tersebut seolah-olah sedang berpikir hendak menulis sesuatu yang sangat penting. Patung siapa lagi kalau bukan patung Bung Karno.
Patung Bung Karno di Belakang Bekas Penjara (Foto: Alee)
8). Warung Kopi Purnama
Cukup capai juga mengitari beberapa destinasi, makanya saya langsung menuju Warung Kopi Purnama untuk melepas lelah. Warung Kopi Purnama, salah satu warung kopi yang berdiri sejak tahun 1930. Wow, lama sekali ya … letaknya di Jalan Alkateri No. 22 Bandung. Dari penjara menyebrang Jalan Banceuy, menyusuri Jalan ABC, lalu masuk Jalan Alkateri No. 22, hanya perlu waktu sekitar 10 menit.
Warung Kopi Purnama memang berada di distrik perekonomian yang dibangun oleh Belanda. Pertokoan di sana hampir semua mempertahankan bangunan lama, kalau berubah mungkin sekadar mengganti warna cat atau menambal tembok yang terkelupas.
Masuk ruangan, aroma melayu terasa sekali. Lihat saja jendela depan yang berukuran besar dan diberi teralis dari kayu. Meja, kursi, lemari tempat memajang beberapa cemilan, dan empat lampu bulat yang menggantung dari atap. Masih terasa sekali aroma melayunya.
Pada dinding-dinding bergantung foto-foto bangunan tempo dulu yang mengingatkan sejarah Kota Bandung, foto-foto artis jaman dulu, dan beberapa kliping liputan media yang beberapa kertasnya sudah memudar dimakan usia.
Warung kopi ini terkenal dan tetap bertahan karena hingga sekarang masih tetap mempertahankan cita rasa kopi khas yang dibuat sejak tahun 1930 lalu. Jangan lupa, kalau ke sini pesan Kopi Susu dan Roti Kukus Selai Sirkaya. Rasanya mantab.
Roti Kukus dan Kopi Susu Lezat di Warung Kopi Purnama (Foto: Alee)
9). Masjid Agung dan Alun-Alun
Dari Warung Kopi Purnama menuju Masjid Agung dan Alun-Alun itu tinggal nyebrang Jalan Asia-Afrika, lalu menyusuri pertokoan lama. Tidak lebih dari 10 menit juga sampai. Kenapa musti mengunjungi Masjid Agung? Karena ini salah satu masjid tertua di Bandung. Didirikan abad ke-19, tepatnya tahun 1812.
Masjid memiliki dua menara kembar setinggi 81 meter. Kita bisa naik menara untuk melihat Bandung dengan cukup memberikan infak sebesar Rp.2000,- saja. Luas area kurang lebih 23.448 M2 dengan luas bangunan 8.575 M2. Mampu menampung 13.000 jamaah.
Sekarang alun-alun masjid sudah dipercantik dengan rumput sintetis dan tamannya ditata sedemikian rupa sehingga menjadi salah satu tempat yang nyaman untuk duduk-duduk. Tak lengkap rasanya ke Bandung kalau nggak mampir ke sini.
Masjid Agung dan Alun-Alun Bandung Selalu Ramai (Foto: Alee)
10). Dalem Kaum
Setelah muter-muter berwisata Kota Tua, Wisata Sejarah, Wisata Religi, Wisata Kuliner, Wisata Taman, Wisata Landmark, kini saatnya berwisata Belanja. Tidak jauh-jauh, kita tinggal melangkah menuju bagian kiri Masjid Agung dan Alun-Alun ada komplek belanja yang sangat terkenal, komplek Dalem Kaum, terletak di Jalan Dalem Kaum. Di sini apa pun ada dari mulai yang harga emperan hingga harga butik.
Selain menjadi salah satu pusat pertokoan terbesar di Bandung, di Dalem Kaum ada makam Bupati Raden Adipati Wiranatakusumah II, Bupati Kabupaten Bandung ke-6 yang berjasa mendirikan Kota Bandung. Pasti pada nggak tahu, kalau dulu Bandung hanyalah sebuhan hutan dan rawa-rawa yang sunyi senyap, kan?
Karena makan pendiri inilah, jalan ini dinamakan Dalem Kaum untuk menghormati beliau. Dalem Kaum artinya Kanjeng, julukan tertinggi untuk seorang pemangku jabatan. Jadi, sekalian belanja, sekalian juga nyekar ke pendiri Kota Bandung.
Kawasan Dalem Kaum yang Tertata Rapi (Foto: Alee) Tuh, bener kan, nggak kerasa, hanya muter Jalan Asia-Afrika saja sudah sepuluh tempat wisata terlampaui dalam waktu yang relatif singkat. Gimana kalau kapan-kapan kita mengeksplorasi jalan-jalan lainnya di Kota Bandung? Tak usah ragu, saya siap menemani.

Alun-alun Bandung

Alun-alun Bandung alternatif yang bersejarah
Bingung mau liburan kemana? Atau sudah ada rencana ingin liburan ke tempat wisata di Bandung? Jika kamu berencana liburan ke Bandung, maka jangan lupa singgah sejenak ke tempat pikink yang bernama alun alun Bandung. Alun alun kota Bandung merupakan salah satu alternatif tempat wisata keluarga yang sering menjadi pilihan para wisatawan, khususnya warga Bandung. Selain tempatnya strategis, di tempat ini kita juga bisa bersantai ataupun melakukan bermain. Bahkan jika akhir pekan ataupun saat liburan, tempat ini selalu penuh oleh pengunjung.

Sejarah Dari Alun Alun Bandung




alun alun bandung
masjidraya.com
Pada jaman dulu saat pertama berdirinya kota Bandung, kuda merupakan salah satu alat transportasi yang sangat penting. Biasanya kuda tersebut digunakan oleh orang Bandung untuk mengantarkan surat ke kantor pos.Selain itu, dalam jarak tertentu juga ada kuda pengganti untuk menggantikan kuda pertama yang tadinya buat mengantarkan surat ke kos. Salah satu pos yang dijadikan untuk pos pengganti kuda adalah di jalan raya pos dekat gedung Kantor Pos Besar Bandung ataupun jalan Banceuy.

Sebenarnya jalan Banceuy berasal dari nama Oude Kerkhoffweg, sebab di jalan tersebut dijadikan salah satu tempat kuburan China. Alun alun Bandung yang adanya di sebelah Grote Postwegitu bisa dibilang sudah tidak ada, dan juga bisa dibilang masih ada.
Sebab, bisa dibilang sudah tidak ada karena secara fisik memang tempat tersebut dijadikan bangunan plaza Masjid Raya Bandung. Selain itu bisa di bilang masih ada, karena masyarakat Bandung masih menyebut tempat itu sebagai alun alun.
Pada jaman dulu, alun alun tersebut dijadikan sebagai salah satu tempat untuk berkumpul ketika mengadakan acara yang sifatnya temporer. Setelah berkembangnya jaman, kemudian alun alun kota Bandung di renovasi beberapa kali hingga yang terakhir dilakukan pada tahun 2014.
Kemudian pada tanggal 31 Desember 2014, akhirnya alun alun tersebut diresmikan oleh wali kota Bandung. Pada waktu itu, yang meresmikan alun alun tersebut adalah Wali kota Bandung yang bernama Ridwan Kamil.

Kelebihan Alun Alun Bandung Dibandingkan Dengan Lainnya




alun alun bandung
shafiraira.com
Seperti yang kita ketahui, jika alun alun kota Bandung sekarang telah mengalami banyak perubahan yang begitu signifikan. Terutama, setelah Kang Emil atau yang sering kita kenal Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung.Dengan latar belakang Kang Emil yang dulunya sebagai arsitek dari Master of Urban Design lulusan Amerika Serikat. Menjadikan alun alun kota Bandung disulap menjadi tempat yang sangat keren dan elegan. Lalu apa saja kelebihan dari alun alun kota Bandung? Untuk lebih jelasnya, berikut ini kelebihan dari alun alun Bandung dibandingkan dengan alun alun lainnya yang ada di Indonesia.

1. Desain Yang Sangat Keren

Memang dengan berkembangnya jaman, sekarang alun alun Bandung di sulap menjadi alun-alun yang sangat keren, terutama dari sisi desainnya. Salah satu kenapa alun alun ini menjadi sangat keren yaitu terdapat taman bunga yang berwarna warni.
Dengan adanya taman bunga ini, menjadikan daya tarik tersendiri buat para wisatawan yang datang ke tempat ini. Maka tidak heran, jika ada wisatawan yang datang ke tempat ini hanya untuk menikmati keindahan dari taman bunga tersebut

2. Bersih Dari Pedagang Kaki Lima

Selain itu, kelebihan alun alun kota Bandung dibandingkan dengan alun alun yang lainnya adalah bersih dari pedang kaki lima. Biasanya memang kita kenal jika sebuah alun alun tidak pernah lepas dari yang namanya pedagang kaki lima.
Akan tetapi jika di alun alun kota Bandung, kamu tidak lagi menemukan yang namanya pedagang kaki lima. Sebab, pedagang yang dulunya ada di alun-alun sekarang sudah di pindahkan ke tempat yang lainnya atau khusus buat para pedagang. Dengan begitu ketika bersantai di alun alun, kita akan terasa lebih nyaman.

3. Aman Dari Tindakan Kejahatan

Jika kita berkunjung ke suatu tempat yang aman, maka kita juga tidak perlu khawatir dan tentunya akan merasa nyaman. Sama halnya dengan alun alun Bandung yang juga terkenal dengan keamanannya. Mungkin ada sebagian alun alun yang ada di Indonesia, mempunyai tempat yang rawan dengan kejahatan.
Maka dari itu, menjadikan alun alun tersebut sepi dari wisatawan. Akan tetapi, itu semua berbeda di alun alun kota Bandung. Di alun alun ini kita tidak perlu khawatir lagi yang namanya tindakan kriminal ataupun yang lainnya. Sebab, di alun alun kota Bandung ini terjamin amannya. Walaupun memang terjamin amannya, akan tetapi kita juga perlu waspada terhadap kejahatan yang ada di sekitar kita.

4. Bersih Dari Sampah

Kelebihan dari alun alun kota Bandung dengan alun alun lainnya yang ada di Indonesia lainnya adalah lingkungannya yang sangat bersih. Walaupun biasanya alun alun sering dikaitkan dengan sampah, akan tetapi itu semua tidak buat alun alun kota Bandung. Sebab, di alun alun ini selalu menjaga kebersihannya untuk membuat nyaman para wisatawan yang datang ke tempat ini.

Aktivitas Yang Bisa Dilakukan Di Alun Alun Bandung




alun alun bandung
kompasiana.com
Selain bisa melakukan berbagai macam aktivitas, di tempat ini juga sangat cocok untuk liburan bersama keluarga. Terutama buat kamu yang mempunyai anak kecil, karena di tempat ini terdapat tempat mainan anak. Selain itu, di tempat ini kamu juga bisa bersantai ria ataupun berkumpul sama teman-teman.Jika ingin mengeluarkan keringat, di tempat ini kamu juga bisa lari-lari ataupun olahraga. Sebab, di alun alun ini tidak menggunakan rumput alami, melainkan sudah menggunakan rumput sintetis. Tidak hanya itu saja, di tempat ini kamu juga bisa berfoto-foto dengan latar belakang Masjid Agung Bandung.

Fasilitas Yang Tersedia Di Alun Alun Bandung




alun alun bandung
vhadollindo.blogspot.co.id
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika alun alun kota Bandung sudah mengalami perubahan yang signifikan, terutama dari sisi desain. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi soal fasilitas yang ada di sana. Sebab, di alun alun kota Bandung ini mempunyai fasilitas yang terbilang sangat komplit. Bahkan ada beberapa fasilitas baru yang terdapat di pusat kota Bandung.Mulai dari toilet umum, taman bunga, parkir di basement, tempat pedagang, ruang kaca, tempat olahraga dan masih banyak lagi. Selain itu, situasi di alun alun kota Bandung sekarang jauh lebih bersih dan steril dari pedagang kaki lima yang biasa di mangkal di alun alun. Sehingga, menjadikan alun alun lebih nyaman dikunjungi oleh wisatawan yang liburan ke sana.

Lokasi  Alun-alun Bandung




Alun-alun Bandung
bandung.co
Seperti yang kita ketahui, jika alun alun sendiri berada di tempat yang sangat strategis, yaitu pusat kota Bandung. Selain itu alun alun juga berada di kawasan yang mudah di akses untuk kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.Di sekitar alun alun pun juga terdapat beberapa pusat pemerintahan kota Bandung dan pusat perbelanjaan. Bahkan ada juga bangunan tua yang terdapat di sekitar alun alun yang bisa kamu kunjungi. Lokasi dari alun alun Bandung sendiri berada di Jalan Asia Afrika, Balonggede, Regol, Bandung, Jawa Barat 40251, Indonesia.

Jadi, jika ingin datang ke tempat ini, kamu juga bisa menikmati objek wisata yang ada di sekitar alun alun. Bahkan kamu juga bisa menikmati beberapa wisata kuliner yang ada di sekitar alun alun. Misalnya kuliner bakso, seafoat, soto, kuliner khas kota Bandung dan masih banyak lagi.

Tempat Wisata hits di Bandung

tempat wisata hits di bandung

Bandung yang memiliki suasana alam yang indah dan udara dingin yang segar, membuat banyak bermunculan tempat wisata yang asyik untuk dikunjungi bagi para pecinta wisata alam. Berikut Tempat Wisata Hits di Bandung 2018 yang wajib dikunjungi :

D’DieulandTempat Wisata Hits di Bandung 2018 D-dieuland
Tempat Wisata Hits di Bandung 2018 salah satunya kawasan wisata Punclut, D’Dieuland menawarkan banyak spot nongkrong asyik dan unik. Tidak heran, kalau tempat wisata yang baru dibuka akhir tahun 2017 ini sangat nge-hits di instagram. Mempunyai konsep nongkrong asyik, D’dieuland cocok bagi semua usia. Pengunjung dapat menikmati segarnya udara khas pegunungan dengan santai.
Banyak spot nongkrong yang dijamin membuat betah. Untuk pengunjung yang membawa anaknya, jangan khawatir, karena ada sejumlah fasilitas playground indoor yang akan memanjakan anak. Seperti wahana mandi bola, perosotan dan lainnya. Pengunjung juga dapat menikmati fasilitas outbond, seperti flyingfox, sebrang jaring, dan sebagaibya. Tapi, fasilitas ini khusus untuk umur 10 tahun keatas. D’dieuland juga menawarkan banyak spot menarik untuk objek foto. Seperti view deck, amphiteater, bus, air mancur dan yang lainnya. Apabila mau mendapatkan gambar yang lebih bagus, Anda harus datang saat malam hari.Sorotan lampu yang menerangi kawasan D’dieuland menimbulkan kesan mewah.Tentunya sangat cocok untuk latar fotografi.

Rabbit Town (Wisata Selfie hits di Bandung)
rabbit-town
Bandung tak henti hentinya berinovasi ditambah dengan adanya media social yang mendorong orang untuk berfoto dan menjadikan foto sebagai sebuah tradisi, seperti istilah selfie, dengan banyaknya tempat tempat bagus untuk berfoto Bandung sendiri sudah menjadi kiblat selfie Indonesia.
Tempat wisata selfie terbaru di Bandung yang menarik perhatian para wisatawan. Berlokasi di Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabbit Town Bandung menghadir dengan aneka spot di area wisatanya yang pas untuk befoto. Mengankat konsep kelinci, dekorasi, dan wahana yang ada di Rabbit Town menjadikan tempat wisata yang unik. Di Rabbit Town, pengunjung dapat berwisata kuliner, berbelanja pakaian, berinteraksi dengan binatang, dan swafoto.
Terdapat banyak kelinci dengan aneka spesies bahkan pengunjung dapat membeli kelinci yang ada di sini.Rabbit Town Bandung sendiri berada di area seluas 2 hektare dan memiliki 16 wahana, natara lain :
– LA Store
– Museum of Ice Cream
– Love Lock
– Hollywood Land
– Cookie Monster
– Bambi Love
– Lala Story
– Dove Garden
– Koi Garden
– Lala Town Playground
– Arderic Tree House
– Dragonfish
– Love light
– Jungle Arena.
Disini juga terdapat hewan lain seperti monyet, merpati, kanci, dan lainnya. Untuk yang hobi berfoto, tersedia area outdoor dan indoor, salah satunya di Museum of Ice Cream, terdapat lampu warna warni yang berbentuk ice cone dan dindingnya yang dicat bertema pisang. Spot selfie favorit lainnya, ada lokasi dengan pilar-pilar menjulang tinggi yang berada di teras belakang.

Kampung Cibunut Berwarna (Wisata Selfie dan Edukasi Lingkungan Hidup)
kampung-cibunut
Warga Bandung dan wisatawan, jangan lupa mendatangi kampung “Cibunut Berwarna” di jalan Sunda.Penataan kampung dengan visual culture untuk tahap pertama. Next step membangun ekonomi warga. Akan ada warung/cafe warga disana dan wisatawan bisa juga menginap di rumah2 penduduk. Kerja keras anak-anak muda nya @cibunutfinest, bersama Komunitas Mural Bandung, IA ITB Jawa Barat, Alumni SMAN 3-89 dan Cat Dulux.
Itulah caption yang diposting di akun facebook Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada 8 Desember 2017. Ridwan Kamil pun aktif mempromosikan destinasi wisata baru di Kota Bandung ini di akun media sosial lainnya. Kampung ini memang jadi salah satu percontohan program Pemkot Bandung dalam menghadirkan kolaborasi kampung wisata, pemberdayaan masyarakat, sinergi warga dan komunitas di Bandung, juga program CSR perusahaan. Kampung Cibunut Berwarna sendiri diresmikan oleh Ridwan Kamil, pada Senin, 27 November 2017.
Spot wisata selfieKampung warna-warni memang menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan. Konsep Kampung berwarna bukan sekadar menyajikan hiasan warna-warni di dinding permukikan.Ada konsep edukasi bagi warganya juga yang mencirikan guyubnya masyarakat yang menghuni kampung tersebut.Sebut saja beberapa contoh kampung model ini di Indonesia, seperti di Kampung Kali Code (Yogyakarta), Bejalen (Semarang), Teluk Bitung (Bandar Lampung), Desa Kelir (Gresik), dan lainnya.
Dan Bandung sendiri kini punya kampung kreatif tersebut yang lokasinya di Kampung Cibunut, Kelurahan Kebon Pisang, Kec. Sumur Bandung. Aksesnya bisa dari Jalan Sunda.Kawasan ini diapit di selatan Jln. Veteran, di barat Jln. Sunda, dan di utara Jln. Baranang Siang (jalan tembus ke arah Pasar Kosambi).
Hadirnya kampung berwarna di pusat kota Bandung ini, atas inisiatif dari para pemuda dan kerjasama dengan perusahaan cat lah yang membuat Kampung Cibunut menjadi indah dan kreatif. Sebelum dipoles, kawasan ini bisa dikatakan terbilang kumuh.Kini, Kampung Cibunut Berwarna pun mulai menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Bandung, salah satunya jadi spot selfie dengan background aneka tema yang terlukis di setiap dinding.
Bagi wisatawan sendiri, kampong Cibunut ini bisa menjadi salah satu destinasi Wisata Murah Bandung yang instagramable saat berkunjung ke Bandung.Lain daripada itu, bila ingin merasakan keramahtamahan khas urang Bandung, mampir saja ke Kampung Cibunut Berwarna. Jangan lupa bawa smartphone atau kamera untuk berfoto ria di area ini kemudian menyebarkannya ke dunia melalui media sosial.

Forest Walk (Destinasi Wisata Kesejukan Hutan Kota di Babakan Siliwangi Bandung)
Forest-walk
Kawasan Babakan Siliwangi merupakan kawasan lembah yang dibentuk Sungai Cikapundung sejak puluhan ribu tahun yang lalu, sehingga banyak masyarakat Bandung yang menganggap kawasan ini dianggap sebagai warisan alam bagi kota Bandung. Di era pemerintahan Wali Kota Ridwan Kamil, Babakan Siliwangi atau biasa disebut Baksil dilakukan penataan ulang.Ruang terbuka hijau di Bandung Utara ini dari dulu sudah jadi tempat wisata dan aktivitas kesenian. Namun, pemeliharaan dan pengelolaan yang kurang maksimal membuat area hutan kota ini sempat membuat namanya meredup.
Pada zaman penjajahan Belanda, kawasan ini sudah ada dan dikenal sebagai kawasan sabuk hijau Kota Bandung dengan nama Lebak Gede. Dilihat dari lokasinya, Baksil berada di kawasan yang dekat dengan tempat-tempat wisata lain, di antaranya: Teras Cikapundung, kawasan wisata belanja Cihampelas, Kebun Binatang Bandung, kawasan Dago, Puncak Ciumbuleuit (Punclut), Taman Budaya Dago, juga “tetangganya” yakni gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Berlokasi di Jalan Siliwangi, Baksil bisa dijangkau dari arah Cihampelas maupun Simpang Dago.
Pada tahun 1920, para arsitek perancang kota Bandung telah merencanakan untuk membuat kawasan ini sebagai hutan kota sekaligus perkebunan terbuka bagi masyarakat umum. Kini, Baksil punya sebutan baru yakni Forest Walk atau fasilitas bagi pejalan kaki untuk menikmati suasana hutan kota. Fasilitas berupa jembatan panjang ini membentang sepanjang dua kilometer di kawasan Babakan Siliwangi. Forest Walk ini kini berkonsep kelas dunia yang biasa dilakukan di seluruh dunia untuk menikmati alam dengan cara yang mudah.

Skyline Resto (Kuliner Pilihan Sambil Menikmati City Light Bandung)
Skyline-Resto
Nama kafe dan resto Skyline Resto kini menjadi tujuan para wisatawan yang ingin menjajal kuliner, nongkrong, dan tentunya menikmati pemandangan indah Bandung dari ketinggian. Berkunjung malam hari akan lebih pas bila Anda ingin menyaksikan hamparan cahaya lampur di dataran Bandung.Best view resto, itulah tagline yang diusung oleh kafe dan resto yang berada di kawasan perbukitan Bandung Utara ini.
Lokasi wisata kuliner yang resmi beroperasi pada pertengahan 2017 ini sangat pas buat Anda yang ingin ngumpul ngariung dengan teman-teman atau sekadar menikmati kesejukan Bandung Utara bersama orang tercinta. Skyline resto dapat menampung hingga 400-an orang. Untuk tempatnya, Skyline memiliki empat lantai juga spot uuntik menikmati keindahan kota Bandung dari balik kaca. Pengunjung pun bisa naik ke spot rooftop dan memandang city light hamparan Bandung.
Karena suasannya berada di ketinggian, apalagi Anda datang malam hari, jangan lupa memakai jaket atau sweater.Untuk fasilitas lainnya ada mini playground buat main anak-anak.Untuk tempat duduknya ada versi sofa dan kursi kayu panjang.Saat di sini, Anda bisa pesan menu ala Indonesia dan Barat.

Dago Dream Park
Dago-Dream-Park
Tempat wisata alam di Bandung Utara ini sangat cocok buat wisata bersama keluarga maupun bagi yang foto-foto selfie buat diunggah di medsos seperti Instagram. Pada awal Desember 2017 ini, Dago Dream Park mengahdirkan beberapa spot baru khusus buat foto-foto. Sebelumnya telah ada beberapa spot berfoto yang instagramable banget.Bila Anda berencana menghabiskan libur panjang di Bandung, Dago Dream Park bisa jadi pilihan Anda.
Berikut ini spot berfoto terbaru yang ada di spot The Brigde di Dago Dreampark:
1. Up House / Rumah Balon
Pengunjung bisa berfoto di rumah mungil yang “diangkat” oleh balon. Konsepnya seperti dalam film animasi Up produksi Pixar Animation Studios yang ngehits pada 2009 lalu. Di spot berfoto ini, Anda bisa merasakan layaknya petulangan sang kakek dengan anak Pramuka yang berpetualang di ketinggian dengan rumah balonnya.
2. Parasut
Anda bisa bernarsis ria sambil berfoto layaknya sedang mengendalikan parasut yang akan turun ke daratan.
3. Piring Terbang
Ingin merasakan layaknya UFO turun ke bumi? Jangan lupa untuk menjajal berfoto di spot wahana ini.
4. Sky lounge
Wow, rasakan sensasi berfoto romantis bersama pasangan di atas ketinggian.
5. Sapu terbang
Pengen berfoto “terbang” kayak nenek sihir? Coba di spot ini dijamin unik.
Beberapa spot wahana lainnya buat berfoto di Dago Dreampark ada:
1. Karpet Terbang Ala Aladin
Di spot ini, seakan-akan membuat pengunjung tampak terbang dengan permadani mirip Aladin. Ya, konsepnya dibuat menyerupai permadani Aladin di serial animasi Disney.Permadani diletakkan di atas dua utas tali.Pengunjung yang ingin menaiki wahana ini harus berjalan meniti tali, dari ujung menuju permadani di tengah.Wahana dini dilengkapi alat pengaman dan diawasi ekstra oleh petugas.
2. Rumah Terbalik
Ini merupakan spot foto rumah terbalik anti gravitasi yang sedang hits di media sosial. Spot-spot foto unik semacam itu tentu menarik minat pengguna medsos ingin mengunggah gambar saat berwisata di sini. Anti gravity merupakan rumah Jawa yang dikenal dengan nama Joglo.
Konsep rumah ini cukup unik dan menarik dan biasa disebut rumah terbalik.Ada topeng wayang yang menghiasi dinding rumah ini.Ada juga tempat tidur, mesin jahit, dan perlengkapan dapur yang posisinya terbalik berwarna coklat terbuat dari kayu jati berusia 200 tahun.Seisi rumah ini adalah perabotan asli dari Jawa lalu dibongkar pasang ulang.
3. Sepeda Terbang (Sky Bike)
Wahana sepeda terbang ini juga terletak di atas dua utas tali. Tapi tenang, sepeda ini sudah diikat sedemikian rupa sehingga terikat kuat dengan tali penyangga. Permadani dan sepeda terbang ini menjadi spot foto yang paling diincar para pengunjung.
4. Sarang Burung
Spot ini sama seperti di tempat wisata lain yang menjadi favorit para pengunjung untuk berfoto selfie. Sebuah sarang burung raksasa disediakan untuk wahana berfoto-foto dan dapat menampung tiga orang.Bagi Anda yang berkunjung ke Dago Dream Park, jangan lewatkan untuk berfoto di sini.
5. Kampoeng Dayang Sumbi
Kini, di Dago Dream Park ada miniatur kampung Sunda yang mirip dengan Kampung Adat Naga di Tasikmalaya. Kampung ini diberi nama Ethnic Village – Kampoeng Dayang Sumbi. Ada sekitar 20 rumah bentuk bangunannya sama dengan bangunan rumah di Kampung Naga. Miniatur Kampung Naga tersebut dibangun untuk memberi edukasi kepada wisatawan yang mengunjungi Dago Dream Park.
Rumah-rumah tradisional tersebut fungsinya bukan digunakan untuk tidur, melainkan tempat makan dan berfoto para wisatawan.Berada di area perbukitan, Kampoeng Dayang Sumbi dikelilingi oleh pohon pinus dan jalanan berbatu, suasana pedesaan masih terasa di sini.
Orchid Forest Cikole, Tempat Asyik Menikmati Alam LembangOrchid-Forest-Cikole
Di sini, ada sekitar 157 jenis anggrek dari Penjuru dunia menghiasi hutan pinus di lokasi wisata alam yang ada di Cikole Lembang ini.Bila Anda ingin menikmati suasana yang sejuk dengan sajian keindahan hutan plus aneka anggrek, inilah lokasi yang tepat untuk Anda dan keluarga kunjungi.
Selain banyaknya area olahraga dan arena hiburan bertaraf internasional, Orchid Forest Lembang sebagai tempat wisata baru juga menjadi taman anggrek terbesar. Lokasinya sendiri berada di kawasan wisata favorit di Lembang, tepatnya di Jalan Tangkuban Perahu km 8, Cikole, Lembang, Bandung.
Di kawasan wisata dengan luas luas sekitar 12 hektare ini dikelilingi dengan jajaran pohon pinus besar yang rindang dan asri.Pengunjung bisa menjumpai aneka anggrek hingga jenis yang langka seperti anggrek hitam dan anggrek kantong semar.Lokasi wisata ini sangat pas buat kumpul bareng keluarga atau teman-teman.Dan yang pasti, banyak tempat untuk nongkrong juga tempat selfie.
Kalpa Tree Spot Selfie Kekinian, Berfoto di Tengah Kolam RenangKalpa-Tree-Spot-Selfie-Kekinian
Di sinilah terdapat spot unik yakni tempat nongkrong dengan tempat duduk yang berada di tengah-tengah kolam renang. Tempat wisata kuliner dengan nuansa kesejukan Bandung utara ini kini jadi tempat wajib buat nongkrong para wisatawan yang melancong ke Kota Bandung.Maklum saja, selain menyajikan aneka makanan dan minuman yang mantap, di sini pun tempat paling cocok buat berfoto-berfoto dan mengunggahnya ke medsos.Bila Anda mencari tempat kuliner yang kekinian dan instragammable banget di Bandung, Kalpa Tree jawabannya.
Tempat kuliner di Bandung Utara ini mengusung konsep indoor dan outdoor.Saat memasuki area Kalpa Tree, pengunjung melewati tangga kayu yang melingkar, pemandangan bunga dengan warna coklat yang mendominasi ruangan begitu tenang dan nyaman. Dan itu tadi, salah satu spot yang unik yakni di tengah-tengahnya, ada jalur turun ke area lingkaran yang dikelilingi kolam renang biru. Pengunjung pun bisa berenang di kolam tersebut.

Tempat Kuliner dengan Suasana Romantis di Punclut, Windy Point of Roemah Kopi
Windy Point of Roemah Kopi Punclut Bandung
Bila dulu kawasan ini dikenal hanya tempat nongkrong alakadarnya dengan warung-warung makan sederhana, kini beberapa tempat makan pun berbenah. Selain sajian kuliner yang diburu para pelancong, di kawasan ini pun merupakan spot yang pas buat melihat view Bandung dari ketinggan.Kawasan Puncak Ciumbuleuit alias Punclut kian hari menjadi salah satu destinasi wisata kuliner favorit di Bandung Utara.
Bila Anda mencari tempat yang cocok buat nongkrong, kuliner, sekaligus buat ngadem sambil melihat keindahan alam Bandung, Windy Point of Roemah Kopi adalah pilihan tepat. Tempat kuliner ini memang berada pada ketinggian yang cukup menarik dijadikan sebagai tempat nongkrong dengan menikmati view kota Bandung yang eksotis ditemani semilir angin segar. Itulah mengapa tempat ini dimanakan sebagai Windy Point of Roemah Kopi, tempat asyik buat ngopi sambil nongkrong.

Beus Cafe (Wisata Kuliner yang Lagi Ngehits di Bandung)
Beus-Cafe
Tempat Wisata Hits di Bandung 2018 lainnya berlokasi di kawasan Dago, Bandung Utara nama Beus Cafe kini sedang jadi magnet wisata kuliner di Bandung. Sesuai namanya, “beus” merupakan sebutan “bus” dalam bahasa Sunda.Beus Cafe sendiri mengusung tagline Leueuteun sareng Opieun (minuman dan makanan). Tempat ini cocok banget buat berselfie ria, menikmati kuliner, dan nongkrong. Buat Anda yang lagi nyari tempat wisata kuliner kekinian di Bandung, bisa coba menjajal cafe yang satu ini.
Anda penasaran?Silakan langsung saja ke Jalan Raya Golf No 96, Bandung. Di sana, ada suguhan wisata berupa bus yang disulap menjadi cafe. Terbuat dari bus asli yang dirombak menjadi bentuk kafe yang menarik, Beus Cafe hadirkan gaya kuliner dengan konsep berbeda. Uniknya, di sini banyak spot menarik buat background berfoto-foto.

Puncak Eurad (Spot Selfie Kekinian di Lembang)
puncak-eurad-lembang
Puncak Eurad di kawasan Lembang, Kab. Bandung Barat yang berbatasan dengan Kab. Subang, sekarang muncul menjadi spot wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Foto-foto keindahan Puncak Eurad menyebar secara viral di media sosial dan mengundang para petualang penyuka keindahan alam untuk mendatanginya. Puncak Eurad paling cocok untuk foto-fotoan, dimana mempunyai pemandangan yang indah.
Cipanas Nagrak (Wisata Ngehits di Parongpong)Cipanas-Nagrak-Parongpong
Tempat wisata yang dikenal dengan sebutan Cipanas di Nagrak, Cihideung, Parongpong, mulai ngehits di kalangan wisatawan. Kawasan Bandung dikelilingi gunung menyimpan potensi wisata air panas dari gunung berapi. Salah satu kawasan yang dikenal dengan pemandian air panas adalah Ciater.
Wisata Bandung air panas alami Nagrak di daerah Parongpong, Kabupaten Bandung Barat belum optimal diberdayakan layaknya Ciater.Tetapi kehadiran tempat wisata tersebut menjadi alternatif wisatawan yang berkunjung ke daerah Lembang, Kab.Bandung Barat. Air panas tersebut asli dari aliran air belerang Gunung Tangkuban Perahu.